Taruhan Bola, Agen Bola, Judi Bola, Sbobet, Agen Sbobet,
Judi Bola Online, Bola Online, Judi online
Kami
merekomendasikan tentang Bursa Judi Bola, Taruhan Bola, Agen
Bola, Judi Bola,
Sbobet, Agen Sbobet, Judi Bola Online, Bola Online, Judi Online, Taruhan
Togel, Agen Togel, Judi Togel, Daftar Togel, Link Alternatif Togel, Promo Judi Online, Togel Hongkong, Prediksi
Toto Singapur, Result Togel, Poker Online,Agen Poker,Agen Judi Poker, Game
Bandar Ceme,Agen Judi Kiu Kiu, Dewapoker, yang pastinyah dapat dipercaya.
BACA JUGA :
BANGKOK - Pencapaian tim Thomas Indonesia di tahun ini tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan. Langkah Merah Putih dihentikan China di semifinal, sementara di ajang serupa sebelumnya, Indonesia berhasil mengakhiri kejuaraan dengan posisi sebagai runner-up.
Manajer tim Piala Thomas dan Uber Indonesia 2018, Susy Susanti pun mengatakan bahwa hasil tersebut memang tidak sesuai dengan harapan, karena minimal mereka ingin mempertahankan hasil sebelumnya.
"Tapi saat ini dengan rangking keseluruhan, kami seeded tiga. Ini juga mempengaruhi," kata Susy seperti dilansir Badminton Indonesia.
"Kalau dilihat kekuatan yang merata itu ada di China, baik tunggal maupun ganda. Mungkin kalau ketemu Jepang, peluangnya lebih besar. Lawan Denmark pun bisa," tambahnya.
Indonesia sudah tertinggal saat Anthony Sinisuka Ginting menyerah 20-22, 16-21 kepada pemain China, Chen Long di pertandingan pertama. Selanjutnya, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mampu menyamakan keadaan berkat kemenangan atas Liu Cheng/Zhang Nan.
China kembali unggul ketika Shi Yuqi berhasil menekuk Jonatan Christie 21-18, 12-21 dan 15-21. Indonesia dipastikan tersisih, setelah pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menyerah 17-21, 21-18 dan 12-21 kepada Li Junhui/Liu Yuchen.
"Dari hasil hari ini memang harus kami akui, bahwa tim China masih lebih kuat. Dari awal semua sudah berjuang maksimal," ucap Susy.
0 komentar:
Posting Komentar